Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Balikpapan, siapkan 150 ekor bibit sapi, sebagai program sapi bergulir di tahun 2009. Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Balikpapan Chaidar Chairulsyah mengatakan,saat ini program tersbeut masih dalam tahap pencarian tender. sementara untuk pelelangannya, dilaksanakan oleh tim satgas pembangunan.
"Aksi lelangnya akan berjalan satu bulan. itu kita mulai laksanakan pada April mendatang," sebut Chaidar lagi.
lebih lanjut, suami utami ini mengatakan, program yang menyedot APBD Provinsi 2009 sebesar satu miliar rupiah tersebut dalam rangka menyanggupi kebutuhan daging sapi di balikpapan. Selama ini, Rumah Potong Hewan (RPH) hanya mampu menyuplai satu persen dari kebutuhan daging sapi di Balikpapan di setiap bulan.
"Di Balikpapan kebutuhan sapi mencapai 750 ekor per tahun. sedangkan RPH kita hanya mampu menyediakan satu persen, lima sampai delapan ekor per bulan. dan untuk menutupi kekurangan itu, penjagal mengambil pasokan sapi dari sulawesi NTT sampai NTB," ujarnya.
"Nanti per ekor bibit sapi kita hargai lima sampai tujuh juta,. kita akan memberikannya kepada masing-masing kelompok" tambahnya lagi sembari mengatakan di balikpapan terdapat 70 kelompok tani.
Segala sesuatunya terkait kesuksesan program sapi bergulir, sudah dipersiapkannya matang-matang. Termasuk jika nanti ada penyelewengan dari petani. pihaknya akan membuat perjanjian dengan kelompok tani. Pun dilakukan pengawasan terhadap tumbuh kembang ternak sapi mereka kelak.
"Kita punya lima petugas penyuluhan untuk memantau kesehatan hewan ternak. namun, kita juga sudah ancang-ancang, jika program sapi bergulir ini tidak berjalan maksimal, kita akan lakukan inseminasi atau kawin suntik," ucapnya mantap.
Selain, sapi bergulir dinas yang berada di jalan marsma iswahyudi ini juga menyiapkan 150 hektar lahan untuk perkebunan karet. program ini menyedot dana apbd provinsi 2009 sebesar dua miliar rupiah.
Dan sama seperti lahan yang disiapkan untuk program sapi, bergulir, perkebunan karet ini tersebar di dua wilayah. yaitu Kelurahan Teritip Balikpapan Timur dan Kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara.
"saat ini sudah tersedia 3000 hektar pertanian karet. Dan karet ini mbak, adalah komoditas unggulan di balikpapan loh," ucapnya seraya tersenyum.
Chaidar pun tidak menapik, sejak oktober 2008, harga karet turun hingga 60 persen. jika sebelumnya per kilo karet beku seharga 10 ribu rupiah, kini turun menjadi empat ribu rupiah per kilo gram.
"Krisis finansial ini akan lewat kok. Jadi karet nanti tetap memiliki nilai jual yang tinggi. karet ini bisa bertahan selama satu tahun. jadi sembari menunggu harga stabil, petani bisa beralih dulu ke tanam sayur," tandasnya."
Chaidar juga mengatakan, pohon karet ini akan terus berproduktivitas hingga usia 25 tahun. dan untuk satu hektar perkebunan karet mampu menghasilkan 20 kilo gram karet beku.(*)