Simbol Madinatul Iman: Progres pembangunan bangunan utama, berupa Masjid yang saat ini ditahap finishing. (dok. imay) |
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan Achmad Syafei, menyebutkan tahap I ini proyek pembangunan mencapai luasan 9 hektar dari total 15 hektar lahan yang disiapkan. Dana yang terserap sampai saat ini mencapai sekitar Rp.250 M dan pihaknya masih membutuhkan dana sekitar Rp.75 sampai Rp. 100 M. Bangunan BIC sendiri, menurut Achmad ber-asitektur Arab. Bahkan BIC mengadopsi desain payung raksasa seperti Masjid Nabawi di Madinah. Pihaknya siapkan 6 unit payung raksasa dengan masing-masing ukuran 12,6 x 12,6 meter persegi.
“InshaAllah Desember ini payung raksasa sudah terpasang. Namun dia sifatnya permanen tidak buka tutup seperti Masjid Nabawi. Tapi cukup membuat umat muslim yang berada di Islamic center ini serasa berada di Madinah,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Proyek BIC dari PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk, Daniel Pakpahan mengaku tidak menemukan kendala dalam menyelesaikan proyek pembangunan BIC tahap I ini. Bahkan ia optimis pekerjaan akan rampung sebelum berakhirnya masa kontrak kerja pada 23 Agustus 2016. Untuk kejar target rampung sebanyak 400 tenaga kerja diturunkan oleh perusahaan ber plat merah tersebut. Kontrak kerja proyek BIC sendiri dimulai pada 4 September 2014 dengan masa kerja 720 hari kalender dengan sumber dana APBD.
“Kontrak kerja berakhir pada Agustus 2016. Namun kami optmis bisa rampung sebelum itu. Bahkan kami optimis, tahun depan Islamic Center di Balikpapan sudah bisa dipergunakan untuk Salat Id,” ujarnya optimis.
Walikota Rizal didampingi MUI Balikpapan dan Kontraktor saat meninjau kedalam bangunan Masjid. (dok. Imay) |
Rizal: “BIC, Simbol Madinatul Iman”
Sementara itu, ditanggal 29 Dzulhijah, dipenghujung tahun 1436 Hijriah, Walikota Balikpapan Rizal Effendi berkesempatan beserta rombongan meninjau kegiatan pembangunan Balikpapan Islamic Center (BIC) yang dibangun di kawasan Jl. Ruhui Rahayu, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Dalam peninjauan ini Walikota Rizal didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tara Alorante, jajaran pengurus MUI dan kontraktor proyek. Usai melakukan tinjauan kepada wartawan Rizal mengaku puas dengan kinerja kontraktor. Yang mana saat ini pembangunan tahap I BIC sudah dalam proses finishing. Dan tinggal mengerjakan arsitektur, mekanikal dan elektrikal. Untuk mekanikal antaralain mencakup pekerjaan tata udara, pekerjaan sumur dalam dan pekerjaan lift. Sementara pekerjaan elektrikal antaralain mencakup pemasangan penerangan, generator, cctv dan penangkal petir.
Rizal berharap pengerjaan BIC ini sesuai target, sehingga pada tahun 2016, bangunan masjid seluas 67.000 meter persegi tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan Salat Id. “Kontraktornya kan perusahaan BUMN dan punya pengalaman bangun proyek besar. Mereka ga ada kesulitan. Apalagi ini boleh dibilang pekerjaan berat udah mau selesai tinggal tahap finishing,” ujarnya.
Lebih luas Rizal menjabarkan kehadiran BIC akan menjadi simbol dalam visi Balikpapan sebagai kota Madinatul Iman. Selain masjid, BIC nantinya juga dilengkapi fasilitas ruang serbaguna, wisma, pusat kajian islam dan pencerdasan masyarakat islam. “Madinatul Iman itu cerminannya adalah kekuatan ibadah dari umatnya. Karena konsep modern tapi warganya Akhlakul Karimah. Dalam Islamic Center ini ada masjid utama itu yang jadi keinginan dan symbol,” tukasnya.
Sebagai informasi, bangunan masjid di BIC dibangun dengan 3 lantai. Dengan kapasitas jamaah mencapai 15 ribu orang. Fasilitas toilet disiapkan sebanyak 30 bilik dan ratusan kran air untuk berwudhu. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar