Senin, Mei 26, 2008

Melihat TPS Yang Unik


Melihat TPS 009 Batu Ampar Yang Unik

by: Imay Sembiring

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 Wita. Udara pagi itu cukup terasa dan terlihat mendukung moment besar tersebut. Beberapa warga di lingkungan RT 11 Batu Ampar tampak berjalan kaki menuju lokasi TPS 009. Tetapi ada juga di antara mereka yang menggunakan sepeda motor.
Tidak sulit menemukan lokasi TPS itu. Hanya butuh waktu dengan berjalan kaki sekira 15 menit dari Kelurahan Batu Ampar. Atau, tidak lebih dari 30 meter masuk ke lokasi TPS dari gapura RT 11 Batu Ampar.
Sebuah bangunan tradisional tampak berdiri kokoh dengan tanaman hias gantung yang memanfaatkan media pot, yang terbuat dari botol plastik di sekitarnya. Dari arsitekturnya, bangunan menyerupai pendopo yang disanggah dengan bambu kuning beratapkan nipah. Ada juga dua bilik yang masing sekira 1 M x 1 M, yang bangunannya juga terdiri dari bambu dan nipah yang dirangkai sendiri oleh warga sekitar. Ada taman dan kolam mini berisikan ikan hias, berikut air mancur didepannya. Tampak beruang madu sedang bergantung manja di salah satu bambu yang ada di taman itu.

Selain TPSnya yang terkesan istimewa, keunikan lain juga terjadi pada seragam yang digunakan tujuh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Untuk melakukan tugas-tugasnya itu, panitia yang dikoordinir oleh Ketua RT 11 Bambang Kustiantoro, mereka tidak mengenakan seragam formal, melainkan pakaian tradisional. Seperti pakaian adat Aceh, Jawa, Batak dan Toraja, menjadikan suasana TPS menjadi terkesan lebih familiar. Suasana kedaerahan dengan multi etnis tergambar jelas di RT peraih juara 3 Lomba taman lingkungan gelaran Post Metro Balikpapan beberapa waktu lalu tersebut.

Terlihat pula beberapa warga yang datang untuk mencoblos tersenyum melihat dekorasi TPS dan para petugas KPPSnya. Ada yang mengatakan “Wah, seperti suasana kampung ya, apalagi dengan iringan musik gamelan seperti ini. Jadi ingat suasana pedesaan”, ucap salah satu calon pemilih. Mendengar itu, para petugas pun membalas dengan senyum ramah.

“Ide memakai pakaian adat ini tercetus atas usul warga RT 11 juga RT 12, karena kita ini gabung. Ini juga untuk membuat pelaksanaan Pilkada tahun ini meriah dan berkesan,” kata Ketua TPS Bambang diwakili Ketua RT 12 Ardi usai rapat penghitungan suara.

Dari 510 data pemilih yang ada pada panitia, sebanyak 268 orang yang hadir untuk memenuhi undangan. Dan berdasarkan perolehan suara, berdasarkan nomor urut adalah AFI sebanyak 59 suara, Nusa Hebat sebanyak 97 suara, Ampera sebanyak 61 suara dan Julu sebanyak 41 suara. Sementara itu, terdapat 10 kertas suara yang dinyatakan rusak. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar